Karya seni merupakan suatu bentuk keindahan budaya yang perlu dilestarikan. Banyak sekali bentuk karya seni yang telah berkembang termasuk di negara Indonesia dan di belahan dunia lainnya.
Ok dalam artikel ini anda akan belajar mengenai beberapa hal ini :
Salah satu jenis karya seni yang cukup menarik adalah karya seni yang menampilkan pertunjukan pantomime. Penulis pertama seni pantomim dorian ternama adalah salah satu tokoh yang perlu diapresiasi karena menghadirkan pantomim dengan versi lebih menarik lagi.
Ketahui Penulis Pertama Pantomime

Penulis pertama seni pantomime dorian yang ternama adalah epicharmus. Ia merupakan sosok yang berhasil menghadirkan pantomime modern yang bisa anda nikmati hingga sekarang. Tentunya hal tersebut sedikit banyak melalui perkembangan baik penambahan maupun pengurangan yang menghasilkan perubahan-perubahan kemudian.
Akan tetapi tentu hal tersebut tidak mengurangi model dan karakteristik pantomime itu sendiri. Yakni dengan memperagakan suatu hal menggunakan isyarat tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Mimic wajah jelas sangat dibutuhkan untuk menjadikan para penonton paham terkait cerita yang dibawakan.
Menurut sejarahnya yang ditulis oleh Aristoteles melalui poetics, pantomime merupakan salah satu jenis karya seni yang sudah memiliki usia tua. Menurut beberapa sumber karya seni pantomime ini sudah hadir di mesir dan india sejak sebelum adanya pantomime di yunani. Oleh sebab itu masih banyak simpang siur terkait kapan dan dimana asal mula kehadiran karya seni berupa pantomime ini.
Menurut sejarah yang mencatat kehadiran pantomime di yunani menjelaskan mulanya cerita yang dibawakan seputar kerajaan yunani masa silam. Hal ini disebabkan karena kehadiran pantomime telah ada sejak 600 tahun sebelum masehi.
Adapun teori yang menjelaskan tentang kehadiran pantomime di mesir dan india bersumber pada penemuan relief yang terdapat pada piramida dan candi yang menggambarkan adanya seni pantomime tersebut. Hal ini sedikit memberi kesimpulan bahwa sejak dahulu sudah ada seni yang memiliki ciri sama dengan pantomime itu sendiri.
Perkembangan Pantomime di Dunia
Adapun ciri-ciri dasar dari pantomime adalah adanya gerakan tiruan yang tidak berdasarkan pada ritme yang ditampilkan secara dominan. Gerakan tersebut hanya berhenti pada isyarat tanpa mengeluarkan kata. Dengan begitu para ahli menyebutnya sebagai gerakan pantomime.
Seiring berkembangnya zaman, seni pantomime sebagaimana yang hadir di era yunani menampilkan seni gerak tubuh dan kebisuan alias tanpa kata.
Berdasarkan penelusuran singkat, pantomime mulanya hadir sebagai istilah yang digunakan untuk menyebutkan jenis acting. Dimana jenis akting tersebut terdapat dua makni. Makna pertama untuk menyebutkan actor atau pemain komedi yang menggunakan gerak tubuh dalam berkomunikasi dengan sesame pemain.
Sedangkan kedua digunakan untuk menyebutkan sosok pemain dari romawi yang menyampaikan peran peragainya dengan menggunakan tarian dan lagu. Dari hal tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa pantomime bisa berisi gerakan tubuh dengan tanpa kata namun bisa menggunakan tarian dan lagu untuk berkomunikasi.
Pantomime Yang ada di Indonesia
Berdasarkan pada sejarahnya, bahwa seni pantomime sudah hadir sejak tahun 1900an dengan pengembangan yang lebih maksimal daripada sebelumnya. kemudian berkembang lagi di tahun 1927 menyebar pantomime dengan sebutan era tanpa kata.
Perkembangan tersebut akhirnya ulai masuk ke Indonesia pada tahun 1970an. Itu pun masih berawal di dua kota saja yakni Jakarta sebagai ibukota dan yogjakarta. Hingga sekarang seni pantomime masih banyak dinikmati di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Makna dan Definisi Pantomime

Pantomime merupakan sebuah pertunjukan yang penampilannya tidak menggunakan Bahasa verbal. Dalam artian menggunakan Bahasa tubuh atau mimic dengan disertai tarian atau music yang mendampingi.
Sebagaimana dari segi Bahasa, pantomime bukanlah berasal dari Bahasa Indonesia. Kata pantomime berasal dari kata pantomimus yang memiliki pengertian meniru segala sesuatu. Maka tak heran jika pertunjukan pantomime yang kita lihat hanya berupa gerakan dengan mimic dan music yang menyertai tanpa ada percakapan sebagaimana drama atau sejenisnya.
Menurut ensiklopedi britanica memberikan penjelasan bahwa pantomime merupakan jenis seni yang mengandakan gerak tubuh dan kebisuan. Dalam penampilannya pemain pantomime atau pantomime menggunakan kostum yang aneh dan menutup wajahnya dengan menggunakan topeng.
Hal tersebut tentunya memberikan kesan tersendiri bagi penonton sehingga lebih menikmati alur cerita yan dibawakan dan mimic pemainnya. Karena kita tidak focus pada pemerannya sebagaimana sinetron yang pernah kita temukan di layar kaca atau sejenisnya.
Bagi anda yang ingin mengetahui tentang Penulis pertama seni pantomime dorian yang ternama adalah sosok yang belum pernah terduga sebelumnya. dari sekian karya yang dibuat akhirnya berhasil ditulis pertama berupa seni pantomime yang dinamakan dorian.
Pada dasarnya pantomime masih bisa ditelusuri bentuk awalnya. Yakni dengan melihat pertunjukan phlyake dimana ia menampilkan suatu peran yang jenaka dengan mengangkat tema kehidupan sebagaimana kehidupan nyata beserta mitologinya.
Adapun jenis mitologi yang ditampilkan yakni mitologi yang hidup di kawasan Megara, Sparta dan dorian. Dengan melihat pertunjukan tersebut maka anda akan mendapatkan gambaran bagaimana pertunjukan pantomime pertama dimunculkan sebelum adanya perkembangan sebagaimana sekarang.
Penulis pertama seni pantomime dorian yang ternama adalah epicharmus yang hidup sejak masa 500 sampai 400 SM. Perlu dkiketahui bahwa ia merupakan penulis yang amat terkenal di kawasan Syracuse. Maka tak heran jika Aristoteles menganggap bahwa ia merupakan salah satu penulis yang amat berjasa.
Karena kepiawaiannya dalam mengolah dan merangkai kata, ia berhasil menulis beberapa plat jenis komikal yang mampu menunjukkan peran pemain yang lebih halus dibandingkan dengan pantomime jenis sebelumnya.
Dengan kemampuan dan perkembangan tersebut maka beberapa ahli kemudian menyebutnya sebagai awal mula kehadiran pantomime modern yang diawali dengan pantomime dorian.
Unsur Pembentuk Cerita Pantomime
Setiap karya seni memiliki unsur pembentuk yang menyempurakannya. Begitupun dengan unsur pembentuk cerita pantomime yang telah banyak diketahui. Adapun beberapa unsur pantomime yang menjadi karakteristik pantomime itu sendiri adalah sebagai berikut:
Mimic Wajah
Mimic wajah yang diperankan oleh pemain menjadi unsur yang paling penting untuk diperhatikan. Hal ini disebabkan karena dengan mimic tersebut penonton akan membaca cerita yang dimaksudkan.
Bisa dibayangkan jika pemain kurang menguasai mimiknya maka penonton akan sedikit kesusahan dalam memahami maksud dari cerita yang dibawakan oleh pemeran tersebut sehingga penampilan dinilai kurang maksimal.
Gerak Tubuh
Unsur kedua yang dibutuhkan adalah gerak tubuh. Gerakan yang ditampilkan menunjang jalannya cerita sehingga mudah ditangkap oleh penonton untuk menerjemahkannya. Hal ini penting karena pantomime tidak menggunakan Bahasa verbal.
Penulis pertama seni pantomime dorian yang ternama adalah epicharmus tentu snagat memperhatikan pentingnya adanya gerak tubuh yang dapat menyampaikan cerita yang ditulis olehnya untuk dipahami oleh penonton.
Music atau Irama
Selain kedua unsur tersebut, unsur music sebagai penunjang ekspresi. Seperti saat sedih maka music yang diputar sesuai dengan mimic yang digambarkan oleh pemain. Pun jika bahagia mimic dan music harus sejalan agar mendukung satu sama lain.
Bisa dibayangkan jika keduanya tidak singkron tentu akan menghilangkan kecocokan dalam cerita dan bahkan membingungkan penonton.
Hingga saat ini unsur pantomime masih dipegang dengan baik dan diperankan berupa cerita jenaka, lucu dan sebagainya.